Rabu, Jun 03, 2009

Apa yang tersisa ...

Apa yang tersisa dari sepotong hati yang terluka?
Aku telah menemuinya. Menatapnya dalam diam.
Matanya teduh,lembut dan penuh sabar.
Tiada riak emosi. Yang kurasakan hanya kepasrahan yang mengalir.
Sebuah ketenangan yang luar biasa.
Aku telah menemuimu.
Menatapmu dengan airmata.
Andai kau beri aku sebuah ruang untuk berpikir dan memilih.
Tapi kutahu kau takkan pernah berikan ruang itu.
Karena kau sangat mengenalku.
Lalu kini,semua membeku.
Cair lalu kembali membeku.
Membeku dalam heningku.
Membeku dalam ketidak tegasanmu.
Apakah kau pernah mencoba memahami hati wanita?
Apakah kau pernah tahu berkorban adalah jalan hidup wanita?
Wanita selalu memilih untuk berkorban,
mengorbankan dirinya,demi yang dicintainya.
Lalu kini, siapa yang kau inginkan untuk berkorban?
Ketika semua memilih untuk berkorban,
lalu apa yang yang kau dapatkan?
Ketika semua memilih untuk membahagiakan yang lain,
lalu siapa yang sebenarnya akan bahagia?
Aku telah menemuinya. Memeluknya erat.
Aku tahu ia tak pernah membenciku. Aku tahu aku tak pernah bisa menyakitinya.
Aku tahu kasih tlah hadir di ruang itu.
Namun aku tak pernah yakin,
apakah aku sanggup melaluinya.
Aku tidak siap dengan kenyataan ini.
Aku tahu kau pun tak siap.
Dan juga dia.Bagaimana semua ini bisa terjadi,
tak pernah bisa kumengerti.
Mengapa kau bersikukuh mengejar awan di langit?
Mengapa kau bersikeras meredakan ombak?
Mengapa kau berkorban demikian besar tuk meruntuhkan hatiku?
Cinta ini tak pernah padam.
Cinta ini selalu ada. Cinta ini terus berharap.
Harapan yang membuatnya selalu hidup.
Menanti seseorang yang pantas menerimanya.
Tuk selamanya. Ku tak sanggup memadamkan api yang telah kau kobarkan.
Kuharap kau mengerti.Aku Ini Kamu Itu
Aku senang kamu itu bikin aku tenang
Aku ini kapal layar ditengah topan
Kamu itu jangkarnya di dasar tenang
Aku ini elang terbang merambah awan
Kamu itu sarangnya tempatku pulang Aku ini kacau dan galau
Kamu itu aseli dan idealis
Aku ini butuh kamu itu Kamu itu perlu aku ini.
Apa ini yang dijuluk cinta?

2 ulasan:

nita berkata...

waduhhhh..
kak..
kata-katamu ini..
membuatkan aku seolah2..
tidak percaya..

adakah ini kakak ku yang pandai wat pizza tu.. huhuhu!

sungguh puitis skali..

nurdia berkata...

awat nya??